Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) dan kurir di wilayah Jabodetabek akan mengadakan aksi demonstrasi siang ini, Kamis (29/8/2024). Aksi ini diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 500 hingga 1.000 orang.
Demo akan dimulai pada pukul 12:00 WIB dan diikuti oleh berbagai komunitas ojol di Jabodetabek. Rute aksi demo akan melewati Istana Merdeka serta kantor dua perusahaan aplikasi ride-hailing, yaitu Gojek dan Grab.
“Hari ini, Kamis 29/8/2024, beberapa kelompok pengemudi ojek online dan kurir lokal Jabodetabek akan melakukan aksi damai dengan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada perusahaan aplikasi dan pemerintah,” ujar Igun Wicaksono, Ketua Umum Garda Indonesia, dalam pernyataan resminya.
Igun menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada dasar hukum berupa undang-undang yang mengatur ojek online. Akibatnya, perusahaan aplikasi dapat bertindak sewenang-wenang tanpa adanya sanksi dari pemerintah.
“Dengan belum adanya dasar hukum bagi pengemudi ojol, perusahaan aplikasi bisa bertindak sewenang-wenang tanpa ada solusi dari platform dan tidak dapat diberikan sanksi tegas oleh pemerintah. Hal inilah yang memicu berbagai aksi protes dari para mitra,” jelas Igun.
Igun juga menekankan bahwa aksi ini seharusnya berjalan dengan damai dan tanpa provokasi dari pihak manapun, baik dari para peserta aksi maupun pengemudi lain yang tetap melayani pelanggan.
Ia berharap perusahaan aplikasi dapat menghargai aspirasi yang disampaikan oleh mitra mereka. Selain itu, pemerintah diharapkan dapat mengambil kesimpulan dan memberikan solusi terhadap masalah yang terus berulang dalam ekosistem transportasi online.
“Kami berharap perusahaan aplikasi juga menghormati penyampaian pendapat dari para mitranya sebagai bentuk masukan yang perlu diperhatikan, dan pemerintah dapat menyelesaikan masalah yang terus berulang di ekosistem transportasi online ini,” pungkasnya.